SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Gubernur Aceh dalam sambutan yang
dibacakan Asisten III Keistimewaan Setda Aceh, Muzakkar SH MSi,
memberikan apresiasi yang tinggi kepada Baitul Mal Aceh (BMA) terkait
inisiatif untuk mengoptimalkan potensi wakaf. Apresiasi tersebut
disampaikan Gubernur saat membukaan Rapat Kerja Baitul Mal se-Aceh,
Selasa (23/4/2013) di Hotel Linge Land,Takengon.
Lebih jauh
Gubernur menyebutkan, Aceh merupakan provinsi dengan jumlah muslim
terbanyak di Indonesia. Hal ini membuka peluang yang sangat besar bagi
Aceh untuk menggali potensi wakaf dalam rangka memberdayakan masyarakat
miskin. “Karena itu, saya menyambut gembira terobosan Baitul Mal Aceh
yang menggulirkan isu pengelolaan wakaf sebagai tema sentral rapat kerja
tahun ini. Apalagi secara legal formal, Pasal 191 UU No 11 Tahun 2006
telah memberikan peluang untuk Aceh dalam rangka pengelolaan wakaf yang
secara khusus diamanahkan kepada Baitul Mal se-Aceh. Saya berharap
seluruh Baitul Mal di Aceh dapat melaksanakan tuntutan
perundang-undangan ini dengan sebaik-baiknya,” jelas Gubernur.
Gubernur
juga menerangkan, program pengelolaan wakaf secara produktif merupakan
program yang responsif. Karena itu, Gubernur mengajak Baitul Mal se-Aceh
untuk pro aktif meningkatkan kualitas pengelolaan wakaf di Aceh. Tidak
hanya berkisar pada wakaf tanah dan bangunan, tetapi juga berkembang
pada wakaf uang, logam mulia, surat berharga, kendaraan bermotor, hak
kekayaan intelektual (HaKI), dan berbagai potensi wakaf produktif
lainnya.
“Terobosan penggalakan wakaf semacam ini patut didukung
semua masyarakat. Wakaf yang terhimpun nantinya dapat didayagunakan
pada aktivitas ekonomi produktif dan investasi yang menguntungkan,” kata
Gubernur Aceh.
Rapat Kerja Baitul Mal se-Aceh ini merupakan
agenda tahunan Baitul Mal Aceh, mengingat pengelolaan wakaf merupakan
tanggung jawab Baitul Mal, maka Raker kali ini difokuskan untuk mengkaji
isu-isu strategis terkait upaya optimalisasi pengelolaan wakaf di Aceh.
Apalagi mengingat potensi wakaf di Aceh yang sangat besar dan belum
didayagunakan secara optimal.
Raker kali ini tidak hanya
dihadiri oleh unsur Baitul Mal Kabupaten/Kota se-Aceh, juga mengundang
pihak-pihak terkait lainnya seperti perwakilan Kementrian Agama
Kabupaten/Kota. Sehingga diharapkan melalui Raker ini akan terjalin
koordinasi yang sinergis dalam rangka optimalisasi pendayagunaan harta
wakaf di Aceh.
Kegiatan Raker kali ini berlangsung selama 3 hari dengan menghadirkan pemateri :
-
Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Pusat, H Mustafa Edwin
Nasution, PhD yang akan memaparkan tentang Pengelolaan Wakaf dalam
Ketentuan Perundang-undangan.
- Kakanwil Aceh Kementrian Agama RI,
Drs H Ibnu Sa’dan MPd yang akan menyampaikan tentang Sinergisitas
Pengelolaan Wakaf di Aceh.
- Ketua Dewan Pertimbangan Syariah (DPS)
Baitul Mal Aceh, Prof Dr Alyasa’ Abu Bakar MA, yang akan menjelaskan
tentang Wakaf Kontemporer
- Kepala Baitul Mal Aceh, Dr H Armiadi Musa MA yang akan menjelaskan Gambaran Kondisi Wakaf di Aceh.(*)
Selasa, 23 April 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar